TINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN DENGAN TEKNOLOGI MODERN DI DESA MERPAS KABUPATEN KAUR
PENDAHULUAN
Pertanian merupakan industri biologis yang memanfaatkan proses biokimia, menggunakan media tanaman. Pertanian modern mengubah proses alamiah tanaman yang semula semata-mata hanya menggunakan unsur-unsur hara asli dari dalam tanah, diganti dengan proses pemacuan pertumbuhan dan hasil penennya melalui pemupukan, pestisida, dan varietas-varietas sintetik yang rakus hara untuk berproduksi tinggi. Penerapan teknologi pertanian modern sejak tahun 1970 atau yang dikenal sebagai teknologi revolusi hijau, disamping telah meningkatkan produksi 300% dibandingkan produksi tahun 1960-an, juga meninggalkan dampak negatif pada mutu lingkungan dan keanekaragaman hayati (IRRI, 2004)
Penerapan teknologi pada usaha pertanian ber-evolusi sejalan dengan perkembangan budaya dan kehidupan manusia, karena pada dasarnya usaha menyediakan pangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan itu sendiri. Dengan demikian, pertanian modern tingkat penerapannya sejalan dengan tingkat perkembangan teknologi masyarakat pelakunya. Bangsa Indonesia yang jumlah penduduknya 250 juta jiwa mempunyai pendidikan yang sangat beragam, di mana pada masyarakat pelaku pertanian rata-rata pendidikan mereka rendah, sehingga tingkat penguasaan teknologinya.
Pembangunan pertanian bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dan mempermudah para petani dalam bertani, pada artikel ini akan dibahas mengenai meningkatkan produksi pertanian dengan teknologi modern di Desa Merpas,Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur.
METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah hasil analisa penulis kemudian dituangkan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa dari penulis. Selain itu, tulisan ini bersumber dari informasi baik dari narasumber maupun sember lainnya. Narasumber dari penulisan ini merupakan masyarakat Kabupaten Kaur
PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan yang dilakukan di Desa Merpas,Kecamatan Nasal,Kabupaten Kaur, para petani sudah banyak menggunakan teknologi modern untuk mempermudah perkerjaannya, selain mempermudah juga mengurangi penggunaan jasa atau buruh dalam bertani.
Teknologi modern yang digunakan mengelola padi didesa merpas salah satunya seperti traktor dan penggiling padi. Traktor sendiri merupakan suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak sendiri yang telah dirancang baik agar mampu menggerakan mesin pertanian sedangkan penggiling padi(rice milling unit) merupakan alat untuk mempermudah proses pengelolaan gabah menjadi beras yang dapat dilakukan secara satu kali. Untuk mempermudah dan efisien untuk para petani padi.
Para petani padi didesa merpas sampai sekarang masih belum mendapatkan bantuan dari pemerintah mengenai kedua alat tersebut dan untuk alasan itu belum diketahui, sehingga pada saat pengamatan para petani hampir semua menyewa dan mengupah agar bisa mendapatkan bantuan kedua alat tersebut.
Contoh Traktor.
Contoh alat Penggiling Padi.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian telah didapatkan bahwa didesa Merpas, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur belum bisa dikatakan mampu meningkatkan pembangunan dalam bidang pertanian dikarenakan kekurangan teknologi pertanian tadi untuk membantu mereka dan didesa merpas sudah terdapat beberapa teknologi yang digunkan dalam menngelola padi salah satunyatraktor dan penggiling padi dengan tujuan untuk mempermudah perkerjaan dan waktu para petani.
DAFTAR PUSTAKA
Abrol, I.P., K.F. Bronson, J.M. Duxbury and R.K. Gupta, 1997. Long term soil fertility experiments in rice-wheat cropping system. Proc. Workshop
Rice-Wheat Consortium for the Indo–Gangetic Plains. New Delhi, India.
fertility experiments in rice-wheat cropping system. Proc. Workshop Rice-Wheat Consortium for the Indo–Gangetic Plains. New Delhi, India
Komentar
Posting Komentar