ANALISIS PROGRES SERTA FAKTOR PENGHAMBAT PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PERDESAAN DI DESA TERAS TERUNJAM

 Penulis : Danda Ifki Prayata (E1D021093)


ABSTRAK

        Pembangunan pertanian dan perdesaan adalah suatu pembangunan yang erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat, tanpa pembangunan masyarakat tidak akan maju dan kesejahteraanya tidak akan meningkat. Hal ini tentu menjadi permasalahan yang serius saat ini maka perlu dilakukan penelitian penulisan dengan tujuan untuk mengetahui progres serta faktor penghambat pembangunan pertanian dan perdesaan yaitu yang di ambil sebagai acuan desa Teras terunjam Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Penelitian dilakukan dengan aspek pandangan berdasarkan pandangan pribadi dan dilihat dan dirasakan secara langsung. Dan data yang diambil adalah data dari masyarakat setempat mengenai pembangunan pertanian dan perdesaan di desa Teras Terunjam. Pembangunan pertanian dan perdesaan di desa Teras terunjam sudah membaik dari tahun ketahun walaupun dalam rentan waktu yang cukup lama dan ada beberapa hambatan dalam pembangunan pertanian dan perdesaaan yaitu  seperti faktor sosial dan ekonomi.

Keywords: Pembangunan, Pertanian, Perdesaan, Kesejahteraan, Petani

PENDAHULUAN

Indonesia itulah namanya nusantara yang luas berbagai suku, bahasa, agama, dan ras yang berbeda-beda. Namun demikian akibat luasnya Negara Indonesia, pembangunan belum begitu merata tak terkecuali pembangunan pertanian di setiap perdesaan di Indonesia. Akibat masalah ini maka muncul lah suatu bentuk pembangunan pertanian dengan tujuan untuk pemerataan setiap sektor pembangunan pertanian di setiap daerah di Indonesia terutama dalam sektor pertanian.

Pada umumnya, istilah pembangunan sering kali ditafsirkan sebagai suatu usaha terencana yang dilaksanakan oleh sekelompok masyarakat atau Negara untuk mencapai derajat kehidupan yang lebih baik, dalam jangka waktu tertentu. Dalam perkembangannya, usaha manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan dan menggapai derajat kehidupan yang lebih baik itu telah memunculkan berbagai bidang kajian ilmu tersendiri, misalnya ilmu ekonomi (economics) dan beberapa cabang ilmu yang berkaitan, seperti ekonomi pembangunan (development economics), ekonomi pertanian (agricultural economics), dan ekonomi sumberdaya (resource economics).

Tujuan dari setiap tahap pembangunan adalah meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat dimana meletakkan landasan yang kuat untuk pembangunan tahap berikutnya. Visi  pembangunan pertanian yaitu pertanian modern, tangguh dan efesien dengan berkecukupan pangan. Misinya adalah keterpaduan pembinaan  dan pelayanan, partisipasi aktif petani, optimalisasi sumberdaya domestik, pengelolaan pangan/agroindustry, sisitem distribusi dan pemasaran serta penganekaragaman konsumsi.

Pembangunan pertanian di Indonesia diawali dengan suatu program yang dinamakan Rencana Kasimo pada tahun 1945 yang kemudian dikembangkan menjadi Rencana Kesejahteraaan Istimewa (1949). Sebenarnya Indonesia sebelum masuk ke era industrialisasi memang terlebih dahulu harus masuk kepada suatu ekonomi yang berbasis pertanian total dengan pemanfaatan teknomlogi industri yang sesuai, yang dapat dikembangkan menjadi komoditas agroindustry dan mampu bersaing dipasar dunia. Dalam konsep ini sektor kehidupan ekonomi yang lain akan terdorong maju, seiring dengan meningkatnya kemampuan untuk berkembang secara aman dan dinamis, karena basis ekonomi nasional sudah kuat dan berakar di masyarakat.

Di desa Teras terunjam sendiri proses pembangunan pertanian dan perdesaan sudah terelasasikan namun, belum begitu optimal. Pembangunan pertanian dan perdesaan di desa teras terunjam bisa dikatakan masih tahap awal, dalam sektor pembangunan pertanian kebanyakan petani masih kewalahan dengan jalan menuju tempat pertanian mereka. Sementara itu, sebagian jalan penghubung antar desa masih ada yang belum dilaksanakan perbaikan.

METODOLOGI

Metode penulisan yang digunakan adalah dengan metode pandangan pribadi penulis yang dirasakan oleh masyarakat setempat tentang pembangunan pertanian. Pengembangan sektor pertanian dan perdesaan merupakan salah satu sektor pembangunan yang paling penting dijalankan di Indonesia. Ada beberapa hal yang menyebabkan pembangunan pertanian dan perdesaan begitu sangat penting, petama yaitu Negara Indonesia sebagian besar wilayahnya adalah agraris, sehingga potensi sumber dayanya lebih banyak berbasis pertanian. Kedua, populasi penduduk terbesar berada di wilayah perdesaan yang bekerja di bidang pertanian. Ketiga, pertanian menyumbang lapangan kerja terbesar, sebagai sumber ketahanan pangan nasional dan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Mengingat dan melihat arti pentingnya pertanian maka penulis membuat Paper yang membahas tentang pembangunan pertanian dan perdesaan di daerah penulis yaitu di desa Teras terunjam.

PEMBAHASAN

3.1 Pembangunan Pertanian dan Perdesaan 

         Pembangunan pertanian berasal terjemahan bahasa Inggris yakni pertanian (Agricultural) dan pembangunan (development). Makna dari pembangunan dapat berarti growth, change, modernization, dan progress menuju kearah kondisi yang lebih maju di sektor pertanian. Pertanian merupakan kegiatan produktif yang melekat pada kehidupan manusia. Sedangkan pembangunan perdesaan adalah pembangunan berbasis perdesaan dengan mengedepankan kearifan lokal kawasan perdesaan yang mencakup struktur demografi masyarakat, karakteristik sosial budaya, fisik/geologis, pola kegiatan usaha pertanian, keterkaitan ekonomi, sektor kelembagaan dan karakteristik kawasan pemukiman.

 Pembangunan pertanian dan perdesaaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk perubahaan perdesaan menjadi lebih produktif dalam segala bidang terutama bidang pertanian yaitu ketahanan pangan nasional. Pembangunan pertanian dan perdesaan tidak dapat dipisahkan karena kaitan keduanya mutlak tidak dapat dipisahkan.

3.1.1 Pembangunan pertanian dan perdesaan di desa Teras Terunjam

        Desa Teras Terunjam adalah sebuah desa yang terletak di kabupaten Mukomuko provinsi Bengkulu. Desa teras terunjam mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Kebanyakan penduduk terpaku pada sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup, komuditas yang terdapat di desa teras terunjam yaitu perkebunan kelapa sawit dan sebagian bersawah dan menanam jagung.


Gambar 3.1 pengaspal jalan menuju lahan pertanian di desa teras terunjam
            Pembangunan pertanian di desa Teras Terunjam berangsur dengan bertahap-tahap, desa ini dalam proses pembangunan bisa dikatakan pembangunan tahap menengah bagi suatu desa. Fasilitas umum yang ada di desa teras terunjam seperti listrik, jalan umum, PDAM dan semacamnya sudah terlaksanakan walaupun belum menyeluruh ke setiap plosok desa. Sebagian jalan umum telah di aspal tetapi masih ada yang belum terkena aspal sama sekali. Petani dalam bertani di desa Teras terunjam kebanyakan mengeluh akibat akses jalan di desa Teras Terunjam masih belum terealisasikan. Dengan keadaan jalan menuju lahan pertanian yang sulit dijangkau oleh kendaraan maka petani harus mengeluarkan modal yang lebih besar dalam melakukan proses pertanian yaitu, dalam proses pengangkutan. Pemerintah desa setempat sudah membuat semacam program kerja untuk mempermudah petani dalam melakukan usaha tani namun hal tersebut masih menjadi rencana yang belum dapat di terapkan secara optimal. Pembangunan pertanian dan perdesaan harus dilakukan jika ingin mencapai kesejahteraan sosial. Pembangunan merupakan salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan di perdesaaan.

3.1.2 Progres Pembangunan Pertanian dan Perdesaan di Desa Teras Terunjam 

         Desa Teras Terunjam saat ini Sudah termasuk desa dengan pembangunan perdesaan yang meningkat dari tahun sebelumnya, progres yang telah dicapai dalam melakukan pembangunan diantaranya yaitu listrik di desa sudah merata masuk, sebagian petani sudah mengerti cara bertani dengan baik setelah dilakukan pelatihan pertanian oleh beberapa penyuluh, jalan rabat beton menuju gang sempit sudah mulai terealisasikan, jaringan internet di desa ini sudah masuk dan kebanyakan anak dari keluarga petani sudah mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dari yang sebelumnya yang nanti akan membawa perubahan bagi desa tersebut. Berdasarkan sektor pertanian pembangunan pertanian yang telah dilakukan seperti pembuatan jalan menuju lahan pertanian, pabrik pengolahan seperti TBS kelapa sawit dan petani sudah ada yang menggunakan alat pertanian modern dalam bercocok tanam seperti egrek yang sudah menggunakan tenaga mesin, mesin pemotong rumput dan sprayer elektik.


Gambar 3.2 Alat pertanian Modern Sprayer dan Egrek bertenaga mesin 

3.1.3 Faktor Penghambat Pembangunan Pertanian dan Perdesaan di Desa Teras Terunjam

          Faktor yang menjadi penghambat pembangunan pertanian dan perdesaan di desa Teras Terunjam antara lain yaitu: Skala pertanian relatif kecil karena sebagian besar lahan untuk usaha pertanian dikuasai oleh perusahaan, penggunaan teknologi yang masih sederhana, sebagian besar penggerak ekonomi di desa Teras Terunjam adalah mengandalkan tenaga kerja keluarga, keterbatasan modal, Faktor sosial dan semacamnya sehingga Proses pembangunan pertanian dan perdesaan di desa Teras terunjam belum terealisasi dengan baik sehingga diperlukan perhatian khusus dalam mengatasinya. Cara dalam megatasinya adalah mengubah pola pikir masyarakat menajadi masyarakat berpola pikir kritis dan masyarakat yang ingin maju.

Gambar 3.3 kegiatan Masyarakat desa Teras Terunjam

KESIMPULAN

        Pembangunan pertanian di desa Teras terunjam sudah dilakuakan namun masih belum begitu efektif dalam proses penerapannya diakibatkan oleh beberapa hambatan sosial dan ekonomi. Progres pembangunan pertanian dan perdesaan di desa Teras terunjam sudah mencapai tahap menengah dengan beberapa perubahan yang berangsur-angsur dari tahun ketahun walaupun dengan rentan waktu yang lama dan tidak menentu. Faktor penghambat pembangunan pertanian dan perdesaan di desa Teras Terunjam beragam dan hal inilah yang menyebabkan terhambatnya proses pembangunan pertanian dan perdesaan di desa tersebut.

SARAN

        Penulis menyadari bahwa manusia adalah makhluk tuhan yang tak luput dari kesalahan, sehingga bagi pembaca yang membaca diharapkan kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan Paper ini agar bermanfaat bagi pembaca dan terkhusus penulis sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Waridin. 2018. PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PERDESAAN DALAM
                        UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN. Badan penerbit 
                        Universitas Diponegoro Semarang. Semarang.
 
Dumasari. 2020. PEMBANGUNAN PERTANIAN MENDAHULUKAN YANG
                        TERTINGGAL. Pustaka Pelajar (Anggota IKAPI) Celeban Timur
                        UH III/583 Yogyakarta 55167.  Yogyakarta. Hal : 53-59
 
Arham, I., Sjaf, S., & Darusman, D. (2019). Strategi Pembangunan Pertanian
                        Berkelanjutan di Perdesaan Berbasis Citra Drone (studi kasus Desa
                        Sukadamai Kabupaten Bogor). Jurnal Ilmu Lingkungan,17(2),245-
                        255.
 
Fikriman, F. (2017). Tranformasi Pertanian dan Pembangunan Pedesaan. JAS
                        (Jurnal Agri Sains). 1(2).
 
Indraningsih, K. S. (2018). Strategi diseminasi inovasi pertanian dalam
                        mendukung pembangunan pertanian. In Forum Penelitian Agro
                        Ekonomi (Vol. 35, No. 2, pp. 107-123).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS MANFAAT PEMBANGUNAN BENDUNGAN DAN IRIGASI TERHADAP KETERSEDIAAN AIR SAWAH BAGI PETANI DI DESA SUNGAI IPUH KABUPATEN MUKOMUKO

Teknologi Mesin Pertanian Rice Transplanter Inovasi Pembagunan Pertanian Di Desa Tapak Siring Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung barat

PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI PHT PADI SAWAH DENGAN MEMANFAATKAN AGENSIA HAYATI DALAM UPAYA PEMBANGUNAN PERTANIAN DI KELURAHAN SEMARANG KOTA BENGKULU