ANALISIS SISTEM PEMASARAN SELADA AIR ( Nastutrium officinale) (Studi Kasus Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo)
Pendahuluan
Pembangunan pertanian mencakup tanaman pangan, perkebunan, perikanan, serta kehutanan, indonesia merupakan negara penghasil tanaman hortikultura yang sangat penting khususnya tanaman sayur-sayuran seperti seledri, taoge, selada air dan Iain-lain. Selain hal tersebut diatas, permasalahan pemasaran juga dapat menjadi penyebabnya, untuk itu perlu diketahui bagaimana sistem pemasaran yang berlangsung selama ini. Kotler (2000) mendefinisikan bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran di dalam pasar sasaran. Pada hakekatnya pemasaran adalah mengelola unsur-unsur pasar supaya dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan tujuan dapat menghasilkan dan menjual produk dan jasa yang dapat memberikan kepuasan pada pelanggan dan konsumen. Pemasaran merupakan suatu kegiatan usaha untuk menyampaikan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Proses ini merupakan rantai pemasaran atau suatu alur yang melibatkan lembaga-lembaga tataniaga, seperti agen, pedagang pengumpul, pedagang besar, pedagang pengecer, serta industri pengolahan dan sebagainya. Sistem pemasaran selada air merupakan gambaran dari proses penyampaian selada air dari tangan petani produsen hingga ke tangan konsumen yang melibatakan lembaga-lembaga pemasaran sehingga terbentuklah saluran-saluran pemasaran atau mata rantai pemasaran. Hal ini merupakan konsekuensi dari jauhnya jarak petani produsen ke konsumen serta kekhawatiran akan resikousaha yang umumnya terjadi pada semua usaha pertanian sayur-sayuran yang memiliki karakteistik mudah layu dan mudah rusak.Sistem tataniaga yang efisien dapat juga dicapai dengan memperbaiki struktur pasar, yaitu struktur pasar yang menuju pada pasarpersaingan sempurna dengan syarat jumlah pembeli dan penjual cukup banyak sehingga pembeli atau penjual tidak mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi pasar. Pasar produk pertanian dalam negeri masih kurang kompetitif jika dibandingkan dengan pasar luar negeri, masih ada yang belum mendekati kondisi pasar persaingan sempurna (Lamb, 2001).
Metode Peneliatian
Penelitian ini adalah penelitian di bidang pertanian dengan perhatian pada pengaruh pemasaran terhadap pendapatan petani selada air.Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive yaitu penentuan daerah sampel yang diambil secara sengaja berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian.
Pembahasan
Sistem pemasaran selada air merupakan gambaran dari proses penyampaian selada air dari tangan petani produsen hingga ke tangan konsumen yang melibatakan lembaga-lembaga pemasaran sehingga terbentuklah saluran-saluran pemasaran atau mata rantai pemasaran. Hal ini merupakan konsekuensi dari jauhnya jarak petani produsen ke konsumen serta kekhawatiran akan resiko usaha yang umumnya terjadi pada semua usaha pertanian sayur-sayuran yang memiliki karakteistik mudah layu dan mudah rusak.Lembaga-lembaga yang terkait dalam pemasaran selada air didaerah penelitian adalah petani produsen, pedagang pengumpul desa, pedagang antara daerah, pedagang pengecer dan konsumen. Dari hasil penelitian terhadap 30 orang petani (responden) yang diharapkan dapat menjelaskan bagaimana saluran atau mata rantai pemasaran di daerah penelitian, diperoleh data, 25 orang petani sampel atau 83,3 % dari jumlah seluruh sampel menjual produknya ke pedagang pengecer di luar daerah. Sedangkan 5 orang petani sampel lainnya atau 16,7 % menjual produknya ke pedagang pengumpul desa.
ini tugas siapa?
BalasHapus