Pemanfaatan Teknologi Pertanian Dalam Budidaya Padi Di Tanjung Agung
Pemanfaatan Teknologi Pertanian Dalam Budidaya Padi Di Tanjung Agung
Eksya Triniati Atthallah [E1D021013]
Program Studi Agribisnis, Universitas Bengkulu
Abstract : penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan inovasi teknologi pertanian pada budidaya pertanian sawah yaitu budidaya padi dengan lokasi penelitian di Tanjung Agung, Kota Bengkulu. pemanfaatan teknologi pertanian ini menggunakan metode penelitian dan analisis untuk mempermudah pengelolaan budidaya padi agar menghasilkan padi berkualitas dengan modal, usaha, dan waktu yang seminimal mungkin. prosedur yang digunakan adalah menggunakan inovasi alat pertanian modern. berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa petani padi di Tanjung Agung sudah menggunakan inovasi teknologi pertanian pada budidaya padi. Dengan memanfaatkan alat pertanian modern seperti mesin traktor, mesin perontok padi, pola penanaman jajar legowo, mesin tangki penyemprot padi, dan penggunaan bibit, pestisida, dan pupuk yang unggulan. Penerapan teknologi pertanian ini tentunya berdampak baik pada hasil pertanian
Keywords: Pemanfaatan, Teknologi petanian, Budidaya padi
Pendahuluan
Teknologi budidaya padi adalah alat cara atau Metode yang digunakan dalam mengelola tanaman agar berdaya guna dan berhasilguna baik berupa produk bahan mentah setengah jadi maupun siap pakai. Modernisasi yang merambah dalam semua sektor kehidupan manusia juga tidak terlepas di bidang pertanian yang juga mengalami perkembangan dengan seiring majunya perkembangan modernisasi. Adanya perubahan penggunaan alat-alat pertanian dari tradisional menjadi modern akibat adanya kemajuan teknologi juga merubah sosial budaya masyarakat itu sendiri.
Padatnya penduduk dan meluasnya bangunan tentunya mengurangi lahan pertanian. Sehingga memungkinkan terjadinya budidaya pertanian sawah di daerah perkotaan, seperti lokasi penelitian budidaya padi ini yang terletak dipinggir jalan raya lalu lintas. Karena letaknya diperkotaan tentunya perkembangan inovasi teknologi pertanian cukup pesat diterapkan.
Produktivitas padi di Propinsi Bengkulu masih tergolong rendah. Pada tahun 2010 Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa luas panen padi di Propinsi Bengkulu adalah 133.629 ha dengan produksi 516.869 ton, sehingga produktivitasnya hanya 3,87 t/ha. Produktivitas ini masih di bawah produktivitas nasional yang mencapai 4,999 t/ha (BPS, 2011).
Untuk dapat meningkatkan produksi padi agar tercukupinya kebutuhan pangan daerah tidaklah bisa dilepaskan dari peranan teknologi pertanian terutama pada usaha tani padi sawah sehingga sangat perlu dikaji tentang pemanfaatan teknologi pertanian dalam budidaya padi di Tanjung Agung.
Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan yaitu metode data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka litbang dan BPTPkota Bengkulu yang dianalisis. Proses analisis data dimulai dengan menelaah penerapan dan pemanfaatan teknologi pertanian dengan variabel penelitian yaitu: jenis-jenis teknologi pertanian, pemanfaatan teknologi pertanian dan dampak yang diperoleh dari inovasi teknologi pertanian pada budidaya padi
Hasil dan Pembahasan
Penerapan dan pemanfaatan teknologi pertanian pada budidaya padi di Tanjung Agung cukup berinovasi hal ini dapat dilihat dari penggunaan alat-alat pertanian yang sudah modernisasi seperti sudah diterapkannya penggunaan Traktor untuk membajak sawah. Hal ini contoh berinovasinya teknologi pertanian yang dahulunya menggunakan tenaga kerbau untuk membajak sawah. Dengan adanya traktor ini membantu petani dalam hal mengurangi usaha tenaga dan waktu para petani.
salah satu teknologi yang dikembangkan dalam rangka meningkatkan
produktifitas usahatani padi sawah adalah sistem tanam legowo.
Legowo berasal dari kata “lego” dan “dowo”. “Lego” artinya luas dan tumbuh lebih
baik dan hasilnya lebih tinggi karena luasnya antar kelonpok barisan (lorong)
biasanya mencapai 50 cm, 60 cm atau 70 cm bergantung kepada kesuburan
ISSN: 1412-8837
AGRISEP Vol. 10 No 1 Maret 2011 Hal: 10-18 |11
tanah. Sedangkan “dowo” artinya memanjang, jadi di antara kelompok barisan
tanaman padi terdapat lorong yang luas dan memanjang sepanjang barisan.
Kelurahan Tanjung Agung merupakan salah satu daerah penghasil padi
sawah di Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu. Salah satu teknologi
usahatani padi sawah yang dikembangkan di Kelurahan Tanjung Agung ini adalah sistem tanam legowo. sistem penanaman padi dengan cara mengatur jarak tanam atau cara tanam padi sawah dengan pola beberapa barisan tanaman yang diselingi satu barisan kosong. Tanaman yang seharusnya ditanam pada barisan yang kosong dipindahkan sebagai tanaman sisipan di dalam barisan. Penerapan sistem jajar legowo bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi padi. Penanaman padi dengan sistem jajar legowo telah terbukti mampu meningkatkan hasil padi dibandingkan dengan penggunaan sistem tradisional. Penggunaan bibit unggul diketahui petani dari penyuluh 25 lapangan dan juga informasi dari petani lainnya yang sudah menerapkannya.
Pada mulanya, petani menggunakan bibit turunan yang diperoleh dari panen sebelumnya, tetapi bibit turunan rentan terhadap hama dan penyakit, masa panen yang lama, dan jumlah produksi yang sedikit. Meskipun tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bibit petani tetap beralih ke penggunaan bibit unggul karena banyaknya masalah yang ditimbulkan oleh bibit turunan.
Inovasi teknologi pertanian padi juga menimbulkan Kekhawatiran petani ketika melakukan usahatani padi adalah ketakutan jika harga gabah murah pada saat panen yang melimpah.
Simpulan
Petani padi di Tanjung Jaya sudah menerapkan teknologi pertanian pada budidaya padi nya, dengan memanfaatkan teknologi pertanian tentunya hal ini membawa dampak baik terhadap pelaku usaha. Lokasi pertanian diperkotaan tidak menjadi masalah dalam budidaya padi ini, dikarenakan petani paham akan pengelolaan hulu-hilir budidaya padi. Pemanfaatan teknologi pertanian semakin berkembang kearah pertanian berkelanjutan, sehingga peran penyuluh pertanian sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman para petani terhadap teknologi pertanian pada budidaya padi.
Daftar Pustaka
pengawalan pengembangan kawasan padi di provinsi bengkulu
JURNAL AGRISEP VOL 13 NO 1 2014 > Astuti
penerapan teknologi pemupukan padi sawah di provinsi bengkulu.
Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 Tahun 2021, Palembang 20 Oktober 2021 “Sustainable Urban Farming Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Era Pandemi”
Persepsi Petani terhadap Teknologi Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu Padi Sawah dengan Agensia Hayati (Studi Kasus di Kelurahan Semarang Kota Bengkulu),
http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/6267
Teknologi Budidaya Padi Spesifik Lokasi Di Kota Bengkulu
Komentar
Posting Komentar