PEMBANGUNAN INPRASTUKTUR JALAN SETAPAK UNTUK MENDUKUNG PRODUKTIVITAS PERTANIAN
Penulis : Ilham Agustiawan
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Pertanian dan perdesaan merupakan pasangan yang tak terpisahkan.
Hambatan terhadap pembangunan
pertanian akan berdampak pada pembangunan perdesaan, dan sebaliknya. Pembangunan yang memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat luas
Mengharuskan berpijak pada pandangan ke-agrariaan didasari oleh Paradigma baru:
Pembangunan yang berkeadilan, berdaulat dan Berkelanjutan.
Pertanian merupakan salah satu tulang punggung pembangunan
nasional dan implementasinya harus sinergis dengan pembangunan sektor
lainnya. Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang sangat penting
karena penunjang akses masyarakat dari suatu daerah ke daerah lain. Salah
satunya adalah jalan lingkungan yang ada di perdesaan yang dapat difungsikan
sebagai , jalan usaha tan ke lahan, dan jalan penghubung
pusat perekonomian. Pelaku pembangunan
pertanian ini meliputi departemen teknis terkait,
pemerintah daerah, petani, pihak swasta, masyarakat, dan pemangku kepentingan
(stakeholders) lainnya
Rumusan
Masalah
Curah hujan
yang tinggi menjadi penyebab utama Terjadinya Banjir yang menyebabkan menurunnya
produktivitas petani di pedesaan karena sulitnya akses jalan. Langkah
pembangunan apa yang bisa di ambil untuk mengatasi permasalahan ini?
Tujuan
Untuk Mengetahui langkah pembangunan
pertanian untuk mendukung produktivitas pertanian didaerah pegunungan dan curah
hujan yang tinggi.
METODELOGI
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah pandangan dari penulis kemudian dituangkan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa dari penulis sendiri. Selain itu, tulisan ini bersumber dari informasi baik dari narasumber maupun sember-sumber lainnya. Narasumber dari penulisan ini merupakan masyarakat dari Desa Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat
PEMBAHASAN
Gambar
1. Jalan setapak ke sawah
Gambar
2. Pembangunan jalan setapak perkebunan
Masyarakat
Desa di Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat mayoritas berprofesi sebagai petani
kopi dan juga sawah. Dengan lahan pertanian yang berada cukup jauh dari
permukiman warga. Jalan setapak kecil adalah akses satu-satunya menuju ke lahan
pertanian mereka. Dengan itu banyak dilakukan pembangunan jalan setapak di beberapa
kecamatan kabupaten Lahat
Dari
permasalahan tersebut pemerintah desa mengambil keputusan untuk melakukan
pembangunan jalan setapak untuk mengatasi permasalahan-permasalahan diatas.
Demi
kenyamanan dan keamanan masyarakat dilakukan pembangunan jalan setapak, dan
sudah berfungsi sebagai mana mesti nya untuk mengatasi apabila musim hujan air
berserta lumpur yang akan sulit untuk diakses kendaraan pengangkut hasil bumi,
dari permasalahan tersebut diambil tindakan pembangunan jalan setapak dengan
harapan pembangunan ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian yang ada di
daerah pedesaan kabupaten lahat dan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi
petani.
PENUTUP
Setelah mengetahui bentuk pembangunan serta pemecahan masalah
yang di alami masyarakat desa . Permasalahan Banjir Di Lingkungan perdesaan dan
lahan pertanian dapat dicegah dengan membangun drainase, dengan menganalisis
Kasus Dari desa Ulak mengkudu ini membuktikan Bahwa pembangunan Pertanian di Indonesia
sangat diperlukan terutama di perdesaan yang Menjadi pusat pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
Asmara Andi. 2011.Pembangunan
Pertanian ( Studi Kasus Kelurahan Mekar Wangi , Bogor).
Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri. Jakarta.
Muta’ali Lutfi. 2012. Daya Dukung Lingkungan Untuk
Perencanaan Pengembangan Wilayah. Badan Penerbit Fakultas Geografi. Universitas
Gadjha Mada.
Kustamar,
Yulianti, E. Model Hidrologi DAS ITN-1, Jurnal Pusair, PULITBANG PU Bandung.
Vol.5 No.9, pp. 1-15. November 2009.
Arham, I.,
Sjaf, S., & Darusman, D. (2019). Strategi Pembangunan Pertanian
Komentar
Posting Komentar