PEMBANGUNAN PERTANIAN DIARAHKAN PADA PENINGKATAN PENDAPATAN DAN TARAF HIDUP PETANI MELALUI DIVERSIFIKASI PERTANIAN DI KABUPATEN MUKOMUKO
Penulis : Muhammad Arif Dwi Putra E1D021071
PENDAHULUAN
Pertanian merupakan sektor utama
penghasil bahan-bahan makanan dan bahan-bahan industri yang dapat diolah
menjadi bahan sandang, pangan, dan papan yang dapat dikonsumsi maupun
diperdagangkan, maka dari itu pembangunan pertanian merupakan bagian dari pembangunan
ekonomi. Pembangunan Pertanian merupakan proses yang ditujukan untuk selau menambah
produksi pertanian untuk tiap-tiap konsumen, yang sekaligus mempertinggi
pendapatan dan produktivitas usaha tiap-tiap petani dengan jalan menambah modal
dan skill untuk memperbesar turut campur tangannya manusia di dalam perkembangan
tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Salah satu upaya pemerintah Kabupaten
Mukomuko untuk pembangunan pertanian yang diarahkan pada peningkatan pendapatan
para petani yaitu melalui diverifikasi pertanian. diversifikasi pertanian adalah
suatu usaha yang kompleks dan luas untuk meningkatkan perekonomian pertanian
melalui upaya penganekaragaman komoditas pada subsistem produksi, konsumsi dan distribusi
baik pada tingkat usahatani regional maupun nasional menuju tercapainya
tranformasi struktural sektor pertanian ke arah pertanian tangguh.
METODE PENULISAN
Metode
Penulisan yang digunakan bersumber dari beberapa artikel dan berita terkait
pertanian dan pembangunan pertanian di daerah Mukomuko serta beberapa
narasumber lainnya yang berperan sebagai sumber informasi bagi penulis. Tulisan
ini ditulis dengan menggunakan bahasa dan kata-kata dari penulis sendiri dan
didukung dengan beberapa jurnal atau artikel.
PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan penulis dari berbagai sumber
salah satunya berita bahwa, Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu,
melalui Dinas Pertanian setempat menggelar musyawarah guna menjaring aspirasi
desa dan kecamatan dalam menyusun rencana program pembangunan sektor pertanian
yang unggul berkelanjutan dan berbasis sumber daya lokal. Untuk mencapai tujuan
ini, maka sasaran pembangunan pertanian
diarahkan pada peningkatan pendapatan dan taraf hidup petani salah satunya
melalui diversifikasi pertanian. untuk menjamin kerberhasilan pengembangan
diversifikasi pertanian senantiasa diperlukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pengembangan Teknologi Pertanian
Peningkatan produksi dan produktivitas dalam pembangunan pertanian dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang lebih efisien, baik teknologi biologis, mekanis maupun teknologi sosial. Namun, dalam pengembangan teknologi baru senantiasa harus diperhitungkan bahwa teknologi tersebut harus dapat diterima petani, petani mampu melaksanakannya, serta menguntungkan dan sudah tentu tidak menganggu kelestarian budaya setempat, waktu yang diperlukan petani untuk dapat menerapkan teknologi bartu cukup lama, teknologi yang dikembangkan harus disesuaikan dengan potensi sumberdaya yang ada, bersifat fleksibel mengikuti perubahan yang terjadi, baik perubahan permintaan pasar maupun perubahan teknologi itu sendiri dan sudah tentu disesuaikan pula dengan jenis komoditi yang cocok (potensial) untuk dikembangkan di daerah tersebut.
2.
Pengembangan
Kelembagaan
Aspek kelembagaan dan sistem pelayanan harus terus dikembangkan seiring dengan perkembangan komoditas pertanian dan teknologi produksinya serta pengolahan hasil dan poemasrannya. Kelembagaan yang dimaksud adalah kelembagaan keuangan (Bank) untuk melayani kredit dan menabung; kelembagaan penyuluhan; kelembagaan penyaluran sarana produksi maupun kelembagaan pemasaran hasil pertanian. Selain itu, kelembagaan sosial pedesaan yang ada harus didorong dan dibina terus karena lembaga ini sangat beragam baik bentuk maupun fungsinya yang sangat efektif dalam memberikan pelayanan kepada petani dan masyarakat pedesaan.
3.
Peningkatan
Kualitas Sumberdaya Pertanian
Sumberdaya pertanian
yang dimaksudkan adalah sumberdaya alam (tanah), modal, sumberdaya manusia
(tenaga kerja) dan pengeloaan (manajemen). Untuk menghindari ketergantungan
dari satu komoditi saja, diversifikasi tanaman tetap harus dipertahankan untuk
melestarikan program diversifikasi pangan. Untuk itu diperlukan upaya pemupukan
modal, karena dalam program produksi dengan pengolahan hasilnya.
4.
Perbaikan gizi
masyarakat
Untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat pedesaan diversifikasi pangan adalah salah satu jawabannya. Misalnya melalui gerakan tanaman pekarangan, dari pekarangan ini petani dapat melakukan diversifikasi tanaman terutama berbagai tanaman sayursayuran, buah-buahan, umbi-umbian dan tanaman obat yang dipadukan dengan usaha ternak dan perikanan darat.
5.
Campur tangan
Pemerintah
Pemerintah hendaknya
mampu mendorong di bidang pertanian dan pengusaha itu sndiri mau memberikan
pembinaan-pembinaan kepada petani di pedesaan, sehingga petani terangsang untuk
meningkatkan usahataninya. Campur tangan pemerintah yang berlebihan justru akan
mengakibatkan inefisiensi.
KESIMPULAN
Pemerintah
Kabupaten Mukomuko melakukan diversifikasi pertanian dalam upaya pembangunan
pertanian. Untuk menjamin keberhasilan diversifikasi pertanian ini perlu adanya
pengembangan teknologi pertanian sesuai dengan kebutuhan petani, pengembangan kelembagaan,
peningkatan kualitas sumberdaya pertanian, perbaikan gizi masyarakat, dan perlu
adanya campur tangan pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. 2021.
Pembangunan Pertanian. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_pertanian
diakses 2022 Oktober 16
Wahyuningsih, S.
2008. Diversifikasi Pertanian Menuju Pertanian Tangguh Dalam Upaya Memantapkan
Struktur Ekonomi Pedesaan. VOL.4. NO.1, 2008: HAL 1-11
Arianto, F. 2019 . Sumber : https://bengkulu.antaranews.com/berita/60401/mukomuko-jaring-aspirasi-desa-bangun-sektor-pertanian
diakses 2022 Oktober 16
Komentar
Posting Komentar